Diskusikan Konsep Desa Membangun Bersama LSM

  Sabtu, 21 Nopember 2015

Jakarta- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mempertajam paradigma Desa Membangun Indonesia dengan mengelar Focus Group Diskusi bersama 50 lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Hotel Royal Kuningan, Jalan Rasun Nasid Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2015).
 
Fokus group discussion dengan tema mengawal paradigma "Desa Membangun" di hadiri oleh  Sekjen Kemendesa PDTT Anwar Sanusi, Dirjen Pembangunan Pemberdayaan masyarakat Desa, Erani Yustika, Staf Khusus Kementrian Desa PDTT Syaiful Huda, dengan moderator Koordinator FGD Idam Arsyad.
 
Dalam keterangan pressnya, Dirjen PPMD Erani Yustika mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu langkah kementrian Desa untuk merangkul semua elemen dalam mewujudkan paradigma Desa membangun Indonesia.
 
Indikator pelaksanaan Desa Membangun, lanjut Erani, tidak cukup di lihat dari dimensi ekonomi saja, tapi harus diukur dalam  dimensi yang utuh, baik dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan dimensi lainya.
 
Dengan demikin Desa membangun bisa terwujud apabila semua bahu-membahu atau terlibat, baik kerjasama semua kementerian, maupun masyarakat secara umum.
 
"Untuk mengerakan Desa membangun tidak bisa hanya  dilakukan oleh kementerian desa saja, tapi harus semua elemen  terlibat, termasuk kalangan NGO." paparnya.
 
Sementara itu, perwakil NGO Repro Jawa Barat, Imbar Usman, mengaku kegiatan ini merupakan langkah positif dan merupakan langkah keseriusan  Kemendesa PDTT, khusunya untuk mewujudkan desa yang mandiri dan mampuh mengelola desanya sendiri.
 
"Kami hanya memberikan saran untuk desa membangun tidak cukup hanya SKB tiga menteri. untuk mencipatkan Desa membangun harus membangun SKB dengan semua kementrian," pungkasnya.